17 Agustus 2016
21.00
Sejarah,
Terlalu menyakitkan
Terlalu kelam
Tiada bisa terbayang
Mereka kejam
Bengis
Jahat
Tega
Tombak beradu peluru
Ribuan nyawa tersapu
Beratus tahun merana
Semua lara
Syukur terucap
Tatkala semua berubah
Sulit dan berat
Tidak berarti tidak akan
Pahlawan yang membuktikan
Tapi kini,
Kau berdiri
Kau gagah
Menggema
Mengukir prestasi
Dihargai oleh mereka
Bahkan oleh mereka yang dulu merampas semua
Mata dunia terbuka
Mengakui bahwa
Kau berdiri
Kau gagah
Kau menggema
Kau mengukir prestasi
Kau indah
Dan mereka percaya
Hingga ribuan dari mereka datang membuktikan
Menyapamu yang dulu disia-sia
Kau,
Kaya
Akan sumber daya
Alam
Dan manusia
Kaya jiwa
Tersebar di ribuan pulau hingga nun jauh di sana
Prestasi
Dunia tahu bagaimana kau berjuang
Anak-anak bangsa mengukir sejarah dunia
Anak petani juara
Anak nelayan juara
Anak buruh juara
Anak pemulung juara
Anak pelosok juara
Benar-benar berjuang
Tanpa pikir latar belakang
Sayang
Atas kekayaanmu
Yang sungguh melimpah itu
Hati kadang tak berjalan serta merta
Yang kita sebut manusia
Banyak yang tak bernurani
Menjualmu kepada mereka
Mereka pencipta uang
Untuk (yang kita sebut) manusia
Sang pemburu nafsu dunia
Banyak yang menyakitimu
Membakar jantungmu
Mengotori aliran darahmu
Merobek kulitmu
Menutup akses nafasmu
Padahal mereka hidup darimu
Dari jerih payahmu berjuang
Kau,
Adalah yang terbaik
Setidaknya menurut diriku ini
Kau maha memberi
Udara bersih kau beri
Air bersih kau beri
Pemandangan hijau kau beri
Padi kau beri
Sayur segar kau beri
Ilmu kau beri
Cinta kasih kau beri
Perlindungan kau beri
Semua kau beri
Meski masih harus diperbaiki
Untuk kami yang seperti ini
Yang belum sadar apa arti semua ini
Terima kasih
Aku,
Mewakili diriku sendiri
Aku bisa apa
Aku siapa
Aku punya kemampuan apa
Aku yang papa
Bahkan terkadang keluar kata hina
Mulut kecilku mengecam
Mengapa semua gila
Aku menyalahkan
Menyalahkanmu yang hanya bisa diam
Sedangkan
Mereka lah orang-orang yang membuatmu terkesan hina
Orang-orangmu yang hina
Orang-orangmu yang biadab
Orang-orangmu yang merasa sempurna
Maafkan aku oh maafkan
Tapi aku,
Sungguh kasihan melihatmu dihina
Maaf jika kadang aku juga menghina
Mungkin aku juga termasuk mereka yang hina
Tapi sungguh
Aku sangat mencintaimu
Aku ingin mencintaimu lebih
Aku ingin memperjuangkanmu
Aku percaya bisa
Tapi aku bisa apa?
Mungkin kita
Aku dan mereka
Membawamu merdeka lebih nyata
Persetan dengan mereka yang berkata kita belum merdeka
Seolah peluh keringat dan darah tiada berharga
Seolah tidak menghargai betapa sulit mengucap kata merdeka
Aku menyebutmu merdeka
Kita,
Aku, kau, dan mereka
Sejarah terlalu pahit dikenang
Tiada yang mau mengulang
Sehingga
Kita harus bekerja
Membangunmu bersama
Demi kita semua
Oleh dan untuk kita
Bersama
Tidak hanya satu tapi semua
Kerjasama
Kita sudah merdeka dan akan terus merdeka
Dengan bekerja nyata bukan hanya omongan belaka
Untukmu Indonesia!
Dirgahayu Indonesia!
Indonesia merdeka!

No comments:
Post a Comment